Kenali 4 Jenis Masker yang Sering Digunakan Masyarakat, Manakah Maskermu ?
4 Jenis Masker yang Sering Digunakan Masyarakat. Pandemi saat ini mampu merombak semua aktivitas disegala lini kehidupan. Seolah tidak berujung masyarakat juga dituntut untuk beradaptasi terhadap kondisi new normal saat ini. Penerapan 3M semakin digiatkan, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Untuk hasil yang lebih optimal pemilihan masker yang bermutu dan berkualitas perlu diperhatikan. Jadi masker seperti apa yang kita gunakan sebelumnya? Sudahkah masker itu mampu melindungi kita?
Saat ini masker menjadi hal yang lumrah atau bahkan bisa menjadi kebutuhan pokok ketika bepergian keluar rumah. Seiring dengan kebutuhan masker yang meningkat muncul berbagai macam masker di pasaran. Tapi, hal yang paling penting dalam pemakaian masker adalah kenyamanan dalam penggunaannya.
Ada beberapa pedoman yang perlu diperhatikan bagi masyarakat dalam memilih masker, khususnya pada struktur 3 lapis dan nilai efisiensinya. Lebih lanjut struktur 3 lapis ini meliputi bagian luar, tengah, dan dalam.
Masker yang bermutu memiliki nilai efisiensi filtrasi partikel dan efisiensi filtrasi bakteri minimal sebesar 60 persen.
4 Jenis Masker yang Sering Digunakan Masyarakat
Berikut ini 4 jenis masker yang sering digunakan masyarakat yaitu:
1. Masker Kain
Di tengah kebutuhan yang tinggi akan masker dengan persediaan yang terbatas menjadikan masker berbahan kain menjadi solusi alternatifnya. Namun demikian standar masker yang baik harus tetap diperhatikan.
Dengan dirancang memiliki 3 lapisan yaitu lapisan terluar yang dirancang dengan bahan tahan air, sehingga mampu mencegah penularan melalui air liur. Selanjutnya, lapisan bagian tengah yang terbuat dari microfibre melt-down non-anyaman yang berperan sebagai filter. Dan lapisan dalam yang bersifat lembut karena bersentuhan langsung dengan kulit serta terbuat dari bahan yang mampu menyerap air.
Namun, sangat disayangkan kebanyakan masker kain yang beredar saat ini belum memenuhi standar. Di samping itu, penggunaan masker tidak boleh secara berulang dan harus langsung dicuci setelah digunakan. Ini diperlukan untuk menjaga efisiensi masker sehingga terhindar dari virus.
2. Masker Bedah
Masker bedah yang lebih dikenal dengan masker medis memiliki efisiensi yang lebih tinggi di bandingkan dengan masker kain. Masker ini sering digunakan tenaga medis saat bertugas karena tenaga medis memiliki tingkat risiko tertular yang lebih tinggi. Masker medis ini juga memiliki 3 lapisan yang sesuai dengan perannya masing-masing.
Pertama, lapisan dalam yang berperan sebagai penyerap cairan berukuran besar ketika bersin atau batuk. Kedua, lapisan tengah yang berperan sebagai filter kuman dan filter densitas tinggi. Ketiga, lapisan luar dengan bahan yang bersifat kedap air. Namun demikian, penggunaan masker medis lebih terbatas dan hanya sekali pakai. Ini menimbulkan kelangkaan di pasar sehingga masker ini lebih diutamakan untuk tenaga medis dan lansia.
3. Masker N95
Penggunaan masker ini memang cukup langka dikalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan masker ini lebih diutamakan pada tenaga medis yang langsung berinteraksi dengan penderita. Masker ini memiliki efisiensi lebih tinggi dengan mampu menghalau partikel kecil udara yang mengandung virus serta menghalau percikan air liur. Dengan struktur yang mengetat ke wajah menjadikan masker ini kurang nyaman untuk digunakan sehari-hari dengan harga yang cenderung lebih mahal. Masker ini dapat digunakan berkali-kali dengan membersihkannya menggunakan disinfektan dengan benar sebelum digunakan.
4. Masker Scuba
Masker ini sering kali digunakan masyarakat hampir di seluruh kalangan. Namun masker scuba ini memiliki efisiensi yang rendah karena hanya memiliki satu lapisan tipis. Selain itu, ketika dipakai masker ini akan tertarik maka terjadi peregangan pori pada kain sehingga kain membesar dan membuat semakin tingginya permeabilitas udara. Sehingga masker ini kurang dianjurkan dalam penggunaan sehari-hari.
Posting Komentar