Epilepsi: Pengertian, Penyebab dan Cara Pencegahan yang Tepat
Epilepsi: Pengertian, Penyebab dan Cara Pencegahan yang Tepat. Dalam dunia kedokteran ada banyak ilmu untuk menelusuri berbagai macam penyakit dari A sampai Z. Menelusuri ilmu untuk membuat obatnya, ilmu untuk dosisnya, ilmu untuk terapi yang akan digunakan untuk pasien dan masih banyak lagi ilmu lainnya. Salah satu yang akan saya bahas di artikel ini yaitu tentang penyakit epilepsi.
Pengertian Epilepsi
Epilepsi adalah salah satu penyakit yang berhubungan dengan urat saraf otak atau fikiran, bukan sebuah penyakit kutukan, salah satu yang dapat membuat kambuhnya penyakit epilepsi yaitu karena banyak fikiran (tentunya fikiran buruk ya). Untuk para pasien epilepsi pasti akan sering diberi pepatah oleh sang dokter dan orang-orang terdekatnya agar tidak banyak fikiran buruk supaya tidak sering kambuh, apalagi penderita epilepsi yang banyak beraktifitas di luar rumah. Pasti akan membuat orang-orang terdekatnya cemas karena takut si penderita kambuh di tengah jalan pada saat naik kendaraan, pada saat naik ke tempat tinggi dsb.
Tapi apa boleh buat, pepatah itu pasti tidak mudah untuk diterapkan di kehidupan sehari hari oleh para penderita epilepsi. Meskipun hal buruk yang sudah terdengar olehnya dan sudah masuk ke fikirannya tidak dia perdulikan, tapi tetap saja hal buruk itu sudah ada di fikirannya dan tidak menutup kemungkinan si penderita ini akan kambuh. Meskipun si penderita ini sedang dalam keadaan vit.
Penyebab Munculnya Penyakit Epilepsi
Melewatkan Minum Obat
Salah satu yang memicu kambuh epilepsi yaitu keadaan hati atau perasaanya. Jika sang penderita tidak pernah terlewat minum obat, tapi memiliki perasaan hati yang tidak nyaman seperti gelisah, ketakutan atau sakit hati, maka kemungkinan besar sang penderita akan sering kambuh sebelum perasaan buruknya hilang dari fikirannya. Namun sebaliknya, jika sang penderita sedang good mood, tapi terlewat minum obat karena resepnya habis atau di apoteknya sedang tidak tersedia, tidak menutup kemungkinan si penderita tidak akan kambuh.
Menjelang Haid
Untuk seorang penderita wanita ada satu hal yang memicu kambuhnya, tapi pemicu ini tidak akan dirasakan oleh penderita pria, yaitu jika akan datang bulan. Semua kaum hawa pasti merasakan sakit datang bulan, tapi untuk wanita yang ditakdirkan sakit epilepsi akan merasakan sakit datang bulan yang tidak akan pernah dirasakan oleh kaum hawa yang mempunyai badan sehat-sehat saja, rata-rata hanya sakit perut atau seharian pusing yang berlebihan sampai tidak nafsu segalanya dan akhirnya seharian tiduran di kamar tidak beraktifitas. Yang tidak dirasakan oleh wanita pada lazimnya yaitu kambuh. Kambuh dalam bentuk kejang-kejang atau tiba-tiba pingsan yang terus terulang sampai darah kotornya keluar normal.
Banyak Fikiran
Salah satu yang dapat memicu kambuh epilepsi yaitu banyak fikiran, contohnya seperti pada saat si penderita akan melaksanakan atau mengikuti tes yang sangat penting, jika dia tidak lulus akan malu habis habisan. Dia menjadi gelisah selama hasil tesnya belum keluar, contohnya seperti UAN. Atau pada saat sang penderita yang ditinggal oleh orang tersayangnya, seperti ditinggal mati oleh orang tuanya. Apalagi jika sang penderita belum bisa membahagiakan orang tuanya selagi masih ada. Kemungkinan besar penderita epilepsi ini akan selalu kambuh pada saat awal-awal orang tuanya tutup usia. Dan tidak menutup kemungkinan sang penderita akan kambuh jika sedang mengingat orang tersayangnya. Pasti penyesalan ini yang akan sulit dihilangkan dari fikirannya dan menjadi sakit hati yang berkepanjangan.
Pencegahan yang Tepat Untuk Pengidap Epilepsi
Obat
Salah satu cara yang paling utama untuk mencegah kambuh bukan hanya dengan obat, tetapi dengan pengertian orang-orang terdekat, seperti orang tua, kakak dan adiknya. Orang-orang terdekat ini jangan menerapkan peraturan rumah terlalu ketat dari sang anak masih kecil, terutama orang tuanya (yang cocok untuk peraturan ketat yaitu dalam masalah ibadah).
Pada bulan April sampai Mei tahun 2014 lalu dilakukan penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua tentang penyakit epilepsi Masih banyak orang tua yang belum banyak mengetahui tentang penyakit ayan ini. Diambil sampel secara consecutive sampling dan didapatkan 32 orang tua yang berkunjung di posyandu Ngudi Lestari Kelurahan Sendangmulya Semarang. Test dilakukan 35 hari setelah penyuluhan. Hasil sebelum dilakukan penyuluhan, rata-rata tingkat pengetahuan responden berada dalam kategori sedang. Setelah dilakukan penyuluhan, rata-rata tingkat pengetahuan meningkat menjadi bertambah dan lebih faham tentang penyakit epilepsi ini.
Salah satu contoh peraturan rumah yang ketat yaitu orang tua marah berlebihan kepada sang anak yang berbuat salah. Hal seperti ini diulang oleh orang tuanya sampai sang anak bisa membedakan yang baik dan buruk, sehingga membuat sang anak menjadi ketakutan dan trauma yang berkepanjangan. Hal ini bisa menyebabkan sang anak untuk mengurungkan keinginannya karena takut salah dan dimarahi lagi oleh orang tuanya sampai dia ketakutan yang tidak wajar, meskipun sang anak ini sudah dewasa dan sudah bisa merawat dirinya sendiri.
Marah yang berlebihan kepada anak memang sesuatu yang salah dalam segala hal, hanya saja untuk penderita epilepsi efeknya melebihi orang-orang pada umumnya, karena telah disebutkan penyakit epilepsi berhubungan dengan perasaan hati.
Peraturan Rumah Ketat yang Friendly
Para orang tua memang bagus jika menerapkan peraturan ketat di rumah, hanya saja para orang tua yang menerapkan peraturan ketat ini menerapkan juga peraturan yang enjoy pada sang anak dari sewaktu dia kecil, seperti menyuruh sang anak untuk curhat santai pada saat dia melakukan kesalahan atau pada saat sang anak terlihat galau. Dan orang tua tidak marah yang berlebihan pada saat mengetahui kalau sesuatu yang membuat sang anak galau adalah sesuatu yang tidak bagus. Dibalik marah itu ada nasihat santai yang membuat sang anak terharu karena orang tuanya begitu sayang kepadanya sekalipun dia melakukan kesalahan. Sang anak akan takut yang tidak berlebihan, tetapi dia akan berjanji kepada dirinya untuk tidak mengulangi hal salahnya lagi.
Itulah sedikit saran tentang cara mencegah kambuh penyakit epilepsi selain dengan obat. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar